Kedelai adalah salah satu tanaman yang menjadi bahan dasar dari berbagai jenis makanan, seperti tempe dan tahu. Selain sebagai bahan makanan tersebut kedelai juga menjadi bahan minuman segar yaitu susu kedelai. Kandungan dalam susu kedelai juga cukup lengkap sebagai sarana menjaga kesehatan tubuh, antara lain mencakup karbohidrat, serat (fiber), vitamin E dan K, asam lemak esensialnya. Susu kedelai juga merupakan sumber protein yang sangat lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini karena kedelai mengandung sembilan asam amino esensial. Tubuh akan mengubah asam amino menjadi protein baru, termasuk antibodi penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, protein struktural yang memegang peranan pada jaringan, dan enzim yang membantu sel-sel menghasilkan energi. Secangkir susu kedelai tanpa gula, mengandung 7 gram protein.
Susu kedelai adalah dibuat dari kacang kedelai yang digiling dan direbus. Karena berasal dari tanaman, secara alami susu kedelai bebas kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang meminum susu kedelai setiap hari memiliki risiko osteoporosis 56% lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang tidak meminumnya. Selain itu, susu kedelai dapat meringankan gejala menopause, seperti sensasi hot flashes dan keringat di malam hari. Kedelai juga diduga dapat membantu fungsi kognitif wanita yang berusia di bawah 65 tahun.
Susu kedelai juga kaya akan kandungan vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Berikut beberapa kandungan vitamin dan mineral dari susu ini yaitu Kalsium, Zat Besi,
Riboflavin, dan Vitamin B12.
Berbagai kandungan susu kedelai sebagaimana diatas, tentu banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut ini berbagai manfaat susu kedelai, antara lain ;
1. Menurunkan Kolesterol
Kalau susu sapi memiliki lemak jenuh yang tinggi, sedangkan kandungan lemak susu kedelai sebagian besar tak jenuh serta non kolesterol. Asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang terkandung dalam kedelai dapat menghambat pengangkutan kolesterol ke aliran darah. Dengan demikian meminum susu kedelai secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
2. Diet Alami
Kandungan kalori yang terdapat dalam susu kedelai cukup rendah yakni hanya sekitar 45 kalori dari setiap 100ml susu kedelai. Bagi yang sedang memiliki program diet, tentu ini merupakan salah satu pilihan yang cocok dijadikan sebagai minuman utama karena mengandung kalori yang rendah. Selain itu, susu kedelai juga bebas dari lemak.
3. Pengontrol Tekanan Darah Tinggi
Susu kedelai memiliki kandungan yang seimbang antara lemak jenuh dan tak jenuh merupakan salah satu komponen yang mampu untuk mengatur dalam menyeimbangkan tekanan darah tinggi. Selain itu, susu kedelai juga memiliki kandungan vitamin E, B6, asam folat yang dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Susu kedelai juga mengandung magnesium sehingga dapat meminimalisir resiko tekanan darah tinggi.
4. Penjaga Kesehatan Jantung
Jantung merupakan organ yang sangat vital untuk tubuh kita. Penyakit jantung mungkin merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami pria. Penelitian telah merekomendasikan bahwa untuk melakukan diet rendah lemak jenuh serta sodium dan tinggi protein guna untuk mencegah masalah kardiovaskular. Mengkonsumsi secangkir susu kedelai mengandung 3.6 gram lemak, 0,5 gram lemak jenuh 6.3 gram protein, dan 104 kalori. selain itu, rasio lemak jenuh dan tak jenuh susu kedelai dapat membantu dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi dan kolesterol.
5. Mengurangi Resiko Terserang Diabetes
Protein nabati yang terkandung dalam susu kedelai dapat dicerna lebih mudah oleh ginjal penderita diabetes, dibandingkan dengan protein hewani lainnya, seperti susu sapi. Susu kedelai memiliki kandungan 2 zat gizi mikro yang dapat ikut berkontribusi dalam perkembangan diabetes tipe 2 yaitu magnesium dan vitamin D. Meskipun zat tersebut bukan merupakan salah satu pengobatan diabetes tipe 2, namun orang-orang yang cenderung memiliki nutrisi rendah terhadap 2 zat tersebut memiliki risiko yang lebih besar terkena diabetes tipe 2.
Mengkonsumsi segelas susu kedelai dapat mencegah terjadinya kasus tersebut. Hal ini karena susu kedelai memiliki kandungan 8,6% dari magnesium serta 18% vitamin D. Selain itu, susu kedelai merupakan salah satu minuman yang aman bagi penderita diabetes tipe 2.
6. Pencegah Kanker Prostat
Susu kedelai memiliki kandungan yang kaya akan phytoestrogen. Phytoestrogen merupakan hormon tanaman yang dapat menghambat produksi hormon testosteron pada pria. Kadar testosteron dapat berkurang secara signifikan yang kemudian dapat mengurangi risiko kanker prostat. Penelitian telah membuktikan bahwasannya pria yang sering mengkonsumsi kedelai secara rutin memiliki risiko yang lebih kecil terserang kanker prostat.
7. Pencegah Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit yang disebabkan dikarenakan bertambahnya usia serta kekurangan hormon. Fitoestrogen yang terkandung dalam kedelai mampu untuk mempercepat penyerapan kalsium oleh tubuh serta dapat mencegah hilangnya massa tulang yang dapat mengakibatkan osteoporosis. Untuk mencegah osteoporosis, konsumsi susu kedelai yang diperkaya dengan kalsium tambahan serta memiliki kandungan vitamin D.
8. Membantu Menjaga Kesehatan Mental
Segelas susu kedelai mengandung sedikitnya 5,8 persen vitamin B-6, yang membantu tubuh untuk membuat serotonin neurokimia yang bisa meningkatkan suasana hati. Kadar magnesium juga membantu untuk meningkatkan tingkat serotonin dan mungkin sama efektifnya dengan beberapa obat antidepresan yang diperuntukkan pada orang depresi dan diabetes.
Kandungan vitamin D yang tinggi dalam susu kedelai juga dapat membantu untuk mencegah dan mengobati gangguan afektif musiman, kondisi depresi yang mempengaruhi orang yang hidup dalam tekanan tinggi.
Di samping memiliki kandungan yang cukup bermanfaat untuk kesehatan sebagaimana diatas, apabila mengkonsumsi berlebih atau memiliki riwayat penyakit tertentu justru bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, seperti ;
1. Mengkonsumsi kedelai sebanyak 30 gram saja per hari selama sebulan dimungkinkan dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi tiroid pada orang dewasa.
2. Senyawa isoflavon dalam kedelai berkaitan dengan bisa menurunnya jumlah sperma dan memiliki efek samping seksual pada tikus. Namun, butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah kondisi tersebut berlaku juga pada manusia.
3. Susu kedelai belum tentu cocok sebagai alternatif pengganti susu sapi bagi bayi yang sensitif/alergi. Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk memberikan susu berbahan kedelai pada anak, diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Kedelai mengandung phytoestrogen yang secara alami dihasilkan oleh tanaman. Untuk sebagian orang, senyawa kimia ini dapat berdampak negatif pada tubuh. Hal ini karena tubuh memproduksi hormon estrogen, sementara phytoestrogen hampir sama dengan hormon estrogen. Dengan demikian, mengonsumsi susu kedelai secara tidak seimbang dapat menyebabkan berlebihannya kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Mengkonsumsi susu kedelai dengan wajar sebenarnya seperti mengkonsumsi makanan lainnya, tidak akan menimbulkan masalah selama dalam mengkonsumsinya dilakukan secara seimbang. Sehingga berbagai manfaat dalam kandungan susu kedelai menjadikan tubuh menjadi sehat bugar.
Konon dengan mengkonsumsi sebanyak 10 mg kedelai per hari dapat menurunkan risiko kambuhnya kanker payudara hingga 25%. Hal ini karena kedelai mengandung antioksidan berupa zat genistein yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang. Konsumsi kedelai dalam bentuk apa pun, perlu diimbangi dengan sejumlah buah dan sayuran, biji-bijian utuh, dan produk protein lainnya. Hal ini karena tubuh membutuhkan beragam jenis makanan, jadi jangan hanya terpaku pada manfaat susu kedelai untuk tubuh, tapi konsumsi juga berbagai jenis makanan dan minuman lain agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.
Demikian berbagai manfaat dan efek negatif dari susu kedelai bagi kesehatan tubuh. Semoga menambah pengetahuan kita dalam mengenal berbagai makanan yang baik. Semoga bermanfaat !