Kalau ada keluarga yang terlalu gemuk, sudah biasa diatasi dengan mengurangi makan atau diet, akan tetapi kalau ada keluarga yang terlalu kurus dan sakit-sakitan, apa yang sebaiknya dilakukan ? Langkah yang harus dilakukan adalah memberikan asupan makanan yang bergizi. Permasalahannya adalah apabila tidak memiliki selera makan, untuk itu merangsang nafsu makan agar bangkit juga bukan hal yang mudah, sebenarnya ada beberapa tanaman obat alami seperti temulawak, kunyit, atau daun pandan wangi bisa digunakan untuk membangkitkan serta menambah nafsu makan.
Nenek moyang kita biasanya menggunakan tanaman obat yang mengandung senyawa pahit sebagai penambah selera makan. Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada tanaman tersebut dapat membantu memperbaiki kondisi defisiensi vitamin yang banyak terdapat pada seseorang yang mengalami gangguan metabolisme, akibat berkurangnya selera makan. Berikut ini berbagai racikan ramuan alami yang bisa membangkitkan nafsu makan kembali secara alami, diantaranya adalah ;
1. Brotowali
Brotowali atau bratawali atau akar ali-ali adalah tanaman yang banyak tumbuh dihutan atau pekarangan rumah, rebusan dari tanaman ini rasanya sangat pahit. Manfaatnya banyak sekali diantaranya sebagai pembangkit nafsu makan.
Caranya ; Siapkan beberapa batang brotowali kemudian cucilah daun dan batangnya sampai bersih. Rebus brotowali dengan takaran sesuai dengan kebutuhan, biasanya 3 batang brotowali itu untuk 2 gelas air, sebaiknya untuk merebus rempah ini menggunakan panci yang terbuat dari tanah liat (Tradisi Jawa panci tadi namanya KENDIL), nama alat dapur ini untuk wilayah lain tentu berbeda-beda. Masukkan dua gelas air kemudian rebus dalam keadaan tertutup sampai kira-kira tinggal setengahnya atau satu gelas saja. Kalau rebusan sudah dingin, saring air rebusan brotowali tadi dan minumlah setiap hari satu gelas, lakukan hal ini selama beberapa hari sampai nafsu makan kembali normal.
2. Lempuyang
Lempuyang atau lempuyang wangi atau puyang adalah sejenis rempah-rempah yang berkhasiat sebagai obat. Rimpangnya bisa dimanfaatkan sebagai campuran obat. Lempuyang atau puyang adalah salah satu bahan utama jamu yang cukup populer, seperti jamu cabe puyang, adapun salah satu manfaat lempuyang bisa sebagai pembangkit nafsu makan.
Caranya ; Lempuyang dicuci bersih lalu diparut, kemudian ditambah air matang dan diperas. Nah ! Minumlah air perasan lempuyang tadi tiga kali sehari satu sendok makan. Sebaiknya air parutan lempuyang diminum sebelum makan selama beberapa hari sampai nafsu makan kembali normal.
3. Pegagan
Pegagan adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, dan tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama lain untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Nenek moyang, telah menggunakan pegagan sebagai obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Di Jawa Barat masyarakat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan. Tanaman ini juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan.
Caranya ; Siapkan daun pegagan beberapa lembar, kemudian dicuci bersih dan ditambah air, rebuslah daun pegagan dalam keadaan tertutup hingga mendidih sampai tinggal setengahnya (seperti rebusan brotowali). Setelah dingin, minumlah satu gelas setiap hari, dan sebaiknya dilakukan selama beberapa hari sampai nafsu makan kembali normal.
4. Daun Pepaya
Daun Pepaya merupakan salah satu jenis sayuran yang rasanya pahit tapi tidak sepahit brotowali. Daun ini juga sangat baik untuk melancarkan ASI Baca : Memanfaatkan Daun Pepaya Untuk Kesehatan, Daun pepaya bisa diolah menjadi sayuran yang lezat dan memiliki gizi yang tinggi, selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk pengobatan secara alami seperti menambah nafsu makan.
Caranya ; Sediakan sehelai daun pepaya dan garam dapur secukupnya. Cuci bersih daun pepaya, lumatkan daun pepaya lalu tambahkan air secukupnya dan garam. Peraslah sampai keluar airnya, minumlah perasan tadi. Lakukan hal ini sampai nafsu makan kembali normal.
5. Temu Lawak dan Daun Meniran
Tanaman umbu-umbian ini banyak ditemui di Indonesia terutama di pulau jawa dan bisa tumbuh di pekarangan, kebon, dan hutan. Tanaman ini di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Sedangkan Daun meniran adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki bentuk batang bulat, basah dan tinggi kurang dari 50 cm. Kedua jenis tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk menambah nafsu makan.
Caranya ; Semua bahan dicuci bersih. Setelah itu dipotong kecil-kecil dan masukkan dalam panci lalu ditambah air secukupnya. Rebuslah hingga mendidih selama 15 menit. Biarkan sampai dingin dan minumlah dua kali sehari setengah gelas dalam beberapa hari atau sampai nafsu makan kembali normal.
6. Pandan Wangi
Pandan wangi adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia yakni sebagai penumbuh aroma wangi dalam makanan dan minuman. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Pandan wangi memiliki akar yang besar dan memiliki akar tunggang untuk menopangnya. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, bahkan panjangnya bisa mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi. Selain menjadi pengharum makanan dan minuman, tanaman ini juga bisa dijadikan pembangkit nafsu makan.
Caranya ; Siapkan minimal 5 lembar daun pandan wangi dan 3 gelas air. Rajanglah daun ini menjadi potongan yang kecil-kecil. Kemudian masukkan dalam panci untuk direbus, jangan lupa menambahkan air sekitar tiga gelas air. Rebuslah sampai diperkirakan airnya menjadi tinggal dua gelas. Minumlah rebusan daun pandan tadi minimal satu gelas setiap hari.
Demikian berbagai jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah atau membangkitkan nafsu makan, adapun untuk takaran pembuatannya sesuaikan dengan kebutuhan karena ukuran di atas sifatnya hanya sebagai patokan saja dan tidak perlu khawatir akan dampak negatif dari tumbuhan di atas karena semua alami. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat dan apabila mau sharing pengalaman bagi yang telah memanfaatkan tanaman obat di atas, silahkan memberikan komentarnya ya …!