Makanan yang satu ini sudah cukup populer ditengah-tengah masyarakat Indonesia karena cara memasaknya yang cukup praktis dan mudah. Sebungkus mie instan umumnya praktis hanya di seduh dengan air panas maka makanan ini sudah siap disantap dengan berbagai rasa. Makan mie instan kini merupakan makanan yang cukup digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa mengenal usia, status ekonomi, pelajar, mahasiswa dan seluruh profesi.
Makanan ini dikenal selain mudah cara memasaknya, juga memiliki rasa yang gurih serta nikmat di lidah dan sebungkus mie instan memiliki kandungan karbohidrat yang setara dengan sepiring nasi.
Namun dibalik rasanya yang lezat dan cukup praktis dalam memasaknya tersebut, mie instan yang diproduksi secara massal oleh pabrikan dan dipasarkan ke seluruh wilayah nusantara dan bahkan ke mancanegara sudah tentu menggunakan berbagai bahan pengawet agar mie instan tidak mudah rusak termasuk bumbu-bumbu di dalamnya. Oleh karena itu di dalam bumbu-bumbunya tersebut agar tidak berubah rasa atau cepat rusak tentu menggunakan bahan-bahan pengawet dari zat-zat kimia tertentu.
Zat-zat kimia yang terdapat dalam mie instan sebenarnya tidak berbahaya apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar atau hanya dikonsumsi sebagai kondisi darurat apabila sedang tidak ada makanan pokok atau nasi saja, namun apabila mie instan dijadikan sebagai bahan makanan utama setiap hari maka bahan kimia yang terdapat di dalamnya akan membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Tubuh manusia yang banyak kemasukan zat-zat kimia sebagaimana diatas, lambat laun akan terganggu kinerjanya. Hal ini bisa terjadi karena sistem tubuh yang terus menerus dipaksa untuk membersihkan zat-zat kimia secara berlebihan maka akan merusak sistem tubuh secara perlahan-lahan, walaupun sistem tubuh manusia memiliki sistem tersendiri untuk menyaring zat-zat tersebut, akan tetapi jika terlalu sering maka sistem organ tubuh lama kelamaan akan terganggu dan apabila terus berlanjut sistem tubuh akan rusak, adapun hal yang paling fatal akibat terlalu sering makan mie instan efeknya akan merusak organ vital seperti usus, liver hingga ginjal.
Mie instan umumnya mengandung banyak kalori, sodium, MSG, minyak, serta bahan kimia sebagai pengawet termasuk zat glycol yang membuat mie menjadi kering dan zat pewarna makanan. Berbagai bahan tersebut dalam ukuran wajar tidaklah berbahaya bagi kesehatan karena sistem tubuh masih mampu menetralisirnya namun apabila terlalu sering dikonsumsi, apalagi sebagai makanan harian maka akan menimbulkan hal buruk pada kesehatan, apa saja gangguan tersebut ? Berikut efek negatif akibat terlalu sering makan mie instan, antara lain ;
1. Penyebab kanker
Salah satu penyebab timbulnya penyakit kanker adalah terlalu sering mengkonsumsi mie instan, hal ini bisa terjadi karena efek dari kandungan mie instan sebagaimana di atas, sehingga apabila dikonsumsi terlalu sering cukup membahayakan kesehatan tubuh.
2. Menyebabkan keguguran
Bagi wanita yang sedang hamil, tidak dianjurkan makan mie instan karena bisa mengganggu kesehatan janin dan bahkan beberapa wanita yang sedang hamil konon mengalami keguguran akibat terlalu sering makan mie instan, hal ini terjadi karena kandungan bumbu dan bahan pengawet yang terdapat pada mie instan tersebut apabila dikonsumsi terlalu sering dapat mempengaruhi perkembangan janin dan beresiko keguguran.
3. Gangguan metabolisme
Mengkonsumsi mie instan terlalu sering dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif dalam mie instan sehingga zat-zat tersebut apabila terlalu banyak bersemayam dalam tubuh akan berubah menjadi racun yang sulit dikeluarkan oleh sistem tubuh.
4. Kerusakan organ tubuh
Salah satu zat pada mie instan adalah mengandung propylene glycol, zat tersebut berfungsi sebagai bahan anti-beku yang bisa mencegah mie instan dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Apabila zat tersebut terserap dalam tubuh dalam jumlah yang banyak maka akan mengganggu organ-organ vital yaitu jantung, hati dan ginjal. Dengan menurunnya kualitas kerja organ-organ vital tersebut maka otomatis akan menyebabkan kerusakan dan kelainan pada organ lainnya terutama pada sistem kekebalan tubuh.
5. Obesitas
Mie instan disinyalir juga sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya obesitas atau kegemukan, hal ini terjadi karena kandungan yang terdapat pada mie instan mengandung sejumlah zat lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh sebagai pemicu obesitas. Oleh karena itu jika mie instan dikonsumsi terlalu sering maka potensi obesitas bisa terjadi dengan cepat.
6. MSG
Monosodium glutamate (MSG) yang terdapat pada mie instan berfungsi sebagai penambah rasa nikmat. Mengkonsumsi MSG dalam jumlah yang banyak dalam makanan apapun termasuk pada bumbu mie instan, akan menimbulkan berbagai gangguan pada kesehatan tubuh. Gejala awal dari terlalu banyak kandungan MSG dalam tubuh umumnya ditandai dengan rasa panas di dada, kemerahan pada wajah, nyeri dan sakit kepala.
7. Kerusakan jaringan otak
Efek mengkonsumsi mie instan terlalu sering juga mengakibatkan menumpuknya berbagai zat berbahaya dalam tubuh, dengan menumpuknya zat-zat kimia tersebut maka akan membahayakan kesehatan tubuh terutama kerusakan pada sel-sel jaringan otak. Efek kerusakan jaringan sel otak ini juga akan memicu berbagai penyakit lain seperti stroke atau kelumpuhan dan lain sebagainya.
8. Terganggunya sistem pencernaan
Efek terlalu sering makan mie instan juga bisa mengganggu sistem perencanaan terutama pada usus karena kandungan zat-zat pada paket mie instan apabila dikonsumsi terlalu sering bisa mengakibatkan iritasi pada usus, kalau hal ini terjadi maka efek buruk lainnya akan mengikuti akibat luka pada usus tersebut seperti asam lambung, diare dan lain sebagainya.
Sistem organ tubuh manusia bisa terganggu kerjanya akibat banyaknya zat kimia yang masuk dalam tubuh, oleh karena itu asupan makanan yang alami tentu sangat baik bagi sistem tubuh karena kandungan racun pada bahan makanan alami bisa dengan mudah di netralisir oleh sistem kekebalan tubuh namun apabila asupan makanan terlalu banyak mengandung zat kimia berbahaya tentu akan merusak sistem organ tubuh. Makanan cepat saji termasuk mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang banyak mengandung zat kimia dan apabila dikonsumsi secara berlebihan maka dengan cepat akan merusak sistem tubuh sehingga muncul berbagai macam penyakit akibat menurunnya kerja sistem tubuh.
Salah satu cara untuk mengurangi resiko buruk akibat terlalu sering makan mie instan, berikut ini ada tips yang bisa dimanfaatkan walaupun mungkin hasilnya tidak cukup signifikan namun kalau harus terlalu sering makan mie instan karena tidak ada makanan lain maka mudah-mudahan tips ini bisa meminimalisir kandungan zat berbahaya yang terdapat pada mie instan serta bumbu-bumbunya, antara lain ;
1. Rebuslah mie instan sampai mendidih kemudian buang air rebusan tersebut.
2. Ganti air mendidih dengan yang baru minimal 2 kali agar zat pengawet yang terdapat pada mie instan berkurang.
3. Rebuslah bumbu-bumbu mie instan sampai mendidih dan campurkan berbagai bumbu dapur yang mengandung tinggi oksidan seperti cabe, bawang merah, seledri atau sayuran hijau untuk mengurangi zat berbahaya dalam bumbu-bumbu mie instan.
4. Selanjutnya masukkan mie instan yang telah di cuci dengan air mendidih setidaknya 2 kali tadi ke dalam bumbu mie instan yang juga telah di rebus. Mudah-mudahan proses ini bisa mengurangi zat-zat yang bisa membahayakan kesehatan tubuh yang terdapat pada sebungkus paket mie instan bisa dikurangi sehingga bisa sedikit meminimalisir banyaknya zat racun yang masuk ke dalam tubuh.
Semoga bermanfaat !