Telepon seluler yang biasa akrab disebut dengan ponsel bisa saja membahayakan penggunanya, sebagaimana pernah terjadi pada tahun 2016 silam ada kasus dari salah satu merk ponsel yang sudah cukup terkenal yakni Samsung Galaxy Note 7 dilaporkan oleh penggunanya mengalami kerusakan yang fatal yakni meledak, sehingga pihak Samsung langsung menarik type ponsel tersebut dari pasaran serta menghentikan produksinya. Pihak samsung pun langsung mencari tahu penyebab utama kenapa type tersebut bisa meledak atau mengalami gagal produksi.
Ada beberapa penyebab mengapa ponsel bisa meledak, sehingga bagi pengguna ponsel hal ini wajib mengetahuinya sehingga hal-hal yang membahayakan pengguna ponselpun bisa terhindarkan.Berikut berbagai penyebab mengapa ponsel bisa meledak, antara lain ;
1. Terjatuh
Apabila ponsel dengan tidak sengaja terjatuh ditempat yang keras maka akan mengakibatkan kerusakan pada baterainya, fatalnya bila terjadi hubungan pendek pada Lithium-ion maka hal tersebut yang menjadi penyebab utama ponsel bisa meledak. Walaupun Lithium-ion sebenarnya jarang meledak, namun bila ponsel terjatuh yang dibarengi dengan konsleting maka ponsel bisa dengan mudah meledak. Untuk itu lebih baik berhati-hati dalam menggenggam ponsel agar tidak terjatuh dan meledak.
2. Suhu Terlalu Panas
Ponsel bisa saja meledak akibat suhu yang terlalu panas, hal ini bisa terjadi apabila saat pengisian daya pada temperatur yang tinggi sehingga panas yang berlebihan akibat pengisian daya dan temperatur tersebut menjadi pemicu ponsel bisa meledak. Agar hal buruk tersebut tidak terjadi maka jangan terlalu lama dalam melakukan pengisian daya saat cuaca terlalu panas.
3. Baterai
Sebagaimana yang telah terjadi pada kasus laporan meledaknya ponsel Samsung Galaxy Note 7 pada tahun 2016 silam, ternyata setelah dilakukan penelitian secara seksama oleh perusahaan produsen tersebut bahwa kasus meledaknya ponsel ternyata diakibatkan oleh masalah pembuatan baterai yang berasal dari 2 perusahaan. Samsung IBT selaku perusahaan pertama pemasok baterai tersebut ternyata tidak memberikan ruangan yang cukup antara lapisan pelindung panas dan bahan internalnya sehingga hal tersebut menjadi pemicu konsleting pada baterai. Sementara perusahaan kedua pemasok baterai yakni Amperex Technology Limited ternyata beberapa sel dalam baterai tersebut ditemukan tidak memiliki insulation tape serta ada beberapa baterai dari perusahaan tersebut memiliki prostrusi atau tonjolan yang tajam yang dapat menyebabkan kerusakan pada separator antara katoda dan anodanya. Nah ! faktor tersebut yang menjadi pemicu sehingga baterai ponsel bisa meledak karena sparator yang terlalu tipis pada baterai yang berakibat mudah terjadinya hubungan pendek atau konsleting dan meledak.
4. Menggunakan Charge Tidak Original
Melakukan pengisian daya dengan peralatan charge sembarangan sangat tidak direkomendasikan, selain menyebabkan baterai ponsel cepat rusak, penggunaan charge yang bukan original bisa mengakibatkan baterai bisa meledak. Hal ini terjadi akibat out put ampere yang tidak sesuai antara kapasitas charge dan baterei ponsel, maka mulai sekarang berhati-hatilah dalam melakukan pengisian daya dari peralatan charge yang bukan aslinya, lihat secara seksama panduan yang tertera pada peralatan charge tersebut agar hal buruk tidak terjadi.
5. Mengisi Baterai Yang Sudah Penuh
Melakukan pengisian baterai yang sudah terisi penuh dalam waktu tertentu akan menyebabkan overheating dan bisa saja menyebabkan baterai ponsel meledak. Untuk itu sebaiknya mengisi daya secukupnya saja sesuai yang direkomendasikan oleh perusahaan pembuat baterai yakni kisaran 30% – 99% agar baterai ponsel bisa tahan lama dan sesuatu yang mengerikan seperti meledak tidak terjadi.
Akibat munculnya kasus pada Samsung Galaxy Note 7, kini pengguna ponsel tidak usah terlalu khawatir pada kasus meledaknya ponsel akibat salah produksi tersebut terulang kembali karena Android Authority menjelaskan bahwa baterai-baterai saat ini sudah memiliki kualitas yang cukup baik dan menyertakan fitur-fitur pengaman yang dapat mencegah meledaknya baterai sebagaimana pada kasus Samsung Galaxy Note 7. Namun pengguna ponsel tetap harus berhati-hati dan tidak salah dalam melakukan perawatan pada ponselnya sehingga hal buruk tidak menimpa pada pengguna ponsel akibat kesalahan penggunanya sendiri. Semoga bermanfaat !