Tepung ikan adalah produk sampingan dari pengolahan ikan berkadar air rendah yang diperoleh dari penggilingan ikan. Produk olahan yang kaya dengan protein dan mineral ini digunakan sebagai bahan baku pakan ternak dan juga untuk makanan manusia. Tepung ikan merupakan salah satu bahan pakan yang berpotensi sebagai sumber protein maupun lemak terutama asam lemak tak jenuh rantai panjang (poly-unsaturated fatty acids–PUFA) yang diketahui banyak berperan dalam memperbaiki penampilan reproduksi ternak (Ashes et al., 1992). Mandell et al. (1997) melaporkan bahwa tepung ikan banyak mengandung asam lemak esensial eicosapentaenoic acid (EPA, C20:5n-3) yaitu sebanyak 5,87 g dan docosahexanoic acid (DHA, C20:6n-3) sebanyak 9,84 g/kg. Asam lemak esensial tersebut dilaporkan oleh banyak peneliti mempunyai fungsi unik dalam meningkatkan produktivitas, kualitas produk, dan penampilan reproduksi ternak (Pike et al., 1994). Tepung ikan yang bermutu baik harus bebas dari kontaminasi serangga. Jamur, mikroorganisme pathogen. Dalam susunan makanan ternak, tepung ikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan terutama ternak ayam dan babi selain itu juga sebagai komponen makanan ikan. Tepung ikan dapat dibuat dengan cara basah, kering dan dengan cara penyulingan. Tetapi cara kering paling cocok dilakukan untuk industri kecil karena lebih sederhana dan lebih murah.
BAHAN
Seluruh ikan laut pada prinsipnya bisa untuk di olah menjadi tepung ikan. Akan tetapi yang paling ekonomis adalah ikan-ikan kecil (rucah) yang kurang disukai untuk dikonsumsi dan harganya relatif murah. Bisa juga limbah ikan yang sudah tidak laku untuk dijual ke pasar. Bahan baku yang asal-asalan itu pada umumnya untuk campuran konsumsi pakan ternak. Namun tepung ikan yang dikonsumsi oleh manusia harus mengambil bahan baku yang baik serta harus jelas kebersihannya.
PERALATAN
- Mesin Penggiling ikan.
Alat ini digunakan untuk menggiling ikan basah dan bubur kering ikan. Mesin penggilingan ikan saat ini sudah banyak beredar di pasaran, tinggal memilih saja yang anda kehendaki sesuai dengan kapasitas produksinya.
- Mesin Pengering.
Selain menjemur ikan di terik matahari, anda tetap harus menggunakan peralatan pengering yang fungsinya untuk mengeringkan ikan sehingga kadar air mencapai 8%. Nah… ! dengan menggunakan alat ini anda bisa mengetahui dengan pasti kadar air yang ada dalam bahan baku ikan tersebut, sehingga hasil olahan tepung ikan ini sesuai dengan yang diharapkan.
- Mesin Press.
Untuk mengeluarkan kadar lemak dari ikan, anda membutuhkan peralatan yang berfungsi untuk mempres ikan kering sehinga sebagian lemaknya bisa dikeluarkan. Hal ini sangat diperlukan apabila produk pengolahan tepung ikan ini akan dikonsumsi oleh manusia.
PROSES PEMBUATAN
Pengilingan ikan basah.
- Pengilingan ikan basah dilakukan terhadap ikan yang berukuran sedang dan besar. Ikan-ikan yang berukuran kecil (ter) tidak harus digiling dan proses ini tidak harus dilakukan.
- Ikan berukuran sedang dan besar, perlu dibuang jeroannya, dan dicuci. Sedangkan untuk ikan yang berukuran kecil, pembuangan jeroan dan pencucian tidak perlu dilakukan.
- Ikan digiling dengan penggiling ulir sehingga diperoleh bubur mentah ikan.
- Pengukusan.
Bubur ikan atau ikan kecil dikukus dengan uap panas selama 1 jam sehingga bubur atau ikan kecil menjadi matang secara sempurna. Hasil pengukusan disebut dengan bubur matang ikan. Pengukusan dilakukan untuk menghilangkan lemak – lemak yang akan membuat tengik tepung ikan dan menghilangkan bakteri – bakteri yang patogen.
Pengeringan.
Proses pengeringan ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan terik matahari dan kalau ingin mempercepat kering dari bahan baku yang telah menjadi bubur ikan ini tentunya dengan mesin pengering, untuk mengetahui kadar airnya sekitar 8%. Hasil pengeringan disebut cake kering ikan. Cake kering ikan mempunyai kadar lemak tinggi (di atas 30%).
Pemerasan Minyak (Pengepresan).
Untuk menghilangkan lemak yang ada dalam kandungan bahan baku tepung ikan ini, anda perlu menggunakan peralatan pres agar Cake kering ikan dapat diperas dengan alat pres sehingga sebagian dari minyak yang ada dalam bahan baku tersebut bisa di keluarkan.
Penggilingan Cake.
Cake kering yang telah dipres selanjutnya digiling dengan mesin penggiling sehingga diperoleh tepung ikan yang cukup halus (lolos ayakan 40-60 mesh) atau menyesuaikan dengan ukuran yang diinginkan.
Packing/Pengemasan.
Naah …! Proses selanjutnya adalah pengemasan tepung ikan, agar produk bisa tahan lama harus dikemas di dalam karung plastik atau di dalam wadah yang kedap uap air. Yang perlu diperhatikan adalah ketika sebelum pengemasan, kadar air tepung ikan harus di bawah 8%.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengemas tepung ikan agar memiliki kualitas mutu yang baik, pada umumnya tepung ikan harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
- Butiran – butiran tepung ikan harus seragam.
- Terbebas dari sisa-sisa tulang, mata ikan dan benda asing serta memiliki warna halus bersih, seragam, serta bau khas ikan amis.
Naah …! setelah tepung ikan dikemas sesuai dengan ukuran yang anda kehendaki kini proses terakhir yaitu membawa produk olahan tepung ikan ke pelanggan atau pasar. Mudah bukan ? selamat mencoba dan mudah-mudahan tips ini bisa membuka peluang usaha bagi anda.