Tips Sederhana Menurunkan Demam Pada Anak Secara Alami

Sebagai orangtua tentu panik apabila mendapati suhu tubuh anaknya di atas rata-rata atau sering disebut demam. Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas yang berbahan dasar kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain sebagainya. Dalam kondisi tersebut jarang sekali orangtua yang langsung teringat memberikan obat-obatan tradisional yang tentu lebih aman untuk si anak.

Padahal, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat sebenarnya tak kalah ampuh sebagai pengusir demam. Justru, obat-obatan tradisional memiliki kelebihan, yaitu toksisitasnya serta efek negatifnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia. Pengobatan dengan bahan-bahan alami tentunya relatif lebih aman dibandingkan dengan pengobatan yang memakai bahan dasar kimia, bahkan tidak ada efek samping bila penggunaannya secara benar. Karena kandungan tanaman obat bersifat kompleks dan organis sehingga dapat disetarakan dengan makanan, yakni suatu bahan yang dikonsumsi dengan maksud merekonstruksi organ atau sistem tubuh yang rusak. Selain itu, harganya pun tentu lebih murah alias lebih ngirit.

Jenis demam umumnya ada 3, yaitu ;

Namun, sebelum mengenal lebih jauh tentang tanaman obat penurun panas, perlu dipahami lebih dulu pengertian demam. Demam pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu;

1. Demam karena infeksi yang suhunya bisa mencapai lebih dari 38°C. Penyebabnya beragam, yakni infeksi virus seperti flu, cacar, campak, SARS, flu burung, demam berdarah, dan lain sebagainya dan bakteri seperti tifus, radang tenggorokan, dan lain sebagainya.

2. Demam noninfeksi, seperti kanker, tumor, atau adanya penyakit autoimun seseorang seperti rematik, lupus, dan lain sebagainya.

3. Demam fisiologis, seperti kekurangan cairan (dehidrasi), suhu udara yang terlalu panas, dan lain sebagainya.

Nah…, dari ketiganya diatas, hanya demam yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi sajalah yang memerlukan obat penurun panas. Untuk mempercepat proses penurunan panasnya, selain ramuan tradisional yang diminum, dapat juga diberikan baluran atau kompres untuk membantu mempercepat penurunan panasnya.

Baca Juga :  Mengenal 10 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Untuk demam fisiologis, sebenarnya tidak diperlukan obat-obatan penurun panas karena umumnya jarang melebihi 38°C. Untuk menurunkan suhu tubuh anak, cukup diberikan minum air putih yang banyak dan diusahakan berada dalam ruangan yang berventilasi baik atau berpendingin.

Berikut ini tanaman obat  yang bisa digunakan sebagai penurun panas, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, antara lain adalah ;

1. Bawang merah
Bumbu dapur yang satu ini sering digunakan oleh nenek moyang untuk meredakan suhu tubuh yang tinggi pada anak-anak. Karena bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.
Caranyanya adalah :
Siapkan lima butir bawang merah lalu kupas. Kemudian parut atau digerus dan tambahkan minyak kelapa atau minyak kayu putih secukupnya. Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut, paha, lengan, dan telapak kakinya.

2. Air kelapa muda
Kandungan air kelapa muda sudah terbukti efektif sebagai pengganti cairan tubuh atau mengatasi dehidrasi, berkat kandungan mineral kaliumnya. Air kelapa muda juga harganya relatif cukup murah dan mudah didapat. Pada saat suhu tubuh naik atau panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat guna menurunkannya. Meminum air kelapa muda adalah salah satu solusi untuk menggantikan cairan tubuh yang banyak keluar.

3. Lempuyang
Hampir sama dengan bawang merah, tanaman obat yang satu ini juga memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Biasanya yang digunakan adalah rimpangnya yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit.
Caranyanya adalah :
Siapkan setidaknya 10 gram umbi lempuyang atau secukupnya. Kemudian parut dan tambahkan setengah gelas air panas. Peras parutan tersebut untuk diambil sarinya. Agar tidak terlalu terasa pahit, dapat dicampurkan 2 sendok makan madu atau campur dengan dengan jus buah yang disukai oleh anak-anak, agar mereka segera meminumnya. Berikan ramuan ini 3 kali sehari agar panas segera turun.

Baca Juga :  Manfaat Dan Efek Negatif Kebanyakan Makan Jengkol Bagi Kesehatan

4. Kunyit
Rempah ini juga memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan zingiberen yang ada didalamnya bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi atau anti peradangan. Selain sebagai penurun panas, rempah ini juga dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh. Ada 2 jenis kunyit yaitu kunyit kuning dan putih, keduanya sama-sama memiliki khasiat untuk menurunkan panas pada anak-anak.
Caranya adalah :
Siapkan rimpang kunyit setidaknya 10 gram dan jangan lupa dicuci bersih. Kemudian parut dan tambahkan setengah gelas air panas, aduk hingga rata, lalu peras, ambil sarinya. Sebaiknya tambahkan air perasan tadi dengan setengah buah jeruk nipis, agar anak mau segera minum maka tambahkan pula dengan dua sendok makan madu. Berikan ramuan ini 3 kali sehari agar panas segera mereda.

5. Pegagan
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini biasanya tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau, berbentuk serupa kipas ginjal. Tumbuhan ini memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hidrokotilin, dan velarin. Bermanfaat untuk menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan suhu tubuh, menambah tenaga, dan menimbulkan selera makan.
Caranya adalah :
Siapkan 1 genggam pegagan segar dan rebuslah dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Minumlah 3 kali sehari rebusan tersebut. Agar mudah diminum, bisa dicampurkan dengan madu atau jus buah agar anak-anak lebih suka meminumnya.

Demikian tips sederhana untuk menurunkan suhu panas pada anak-anak juga bisa digunakan untuk orang dewasa dengan bahan alami yang banyak tersebar di negara kita Indonesia, mudah-mudahan bermanfaat !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *