Cabai adalah jenis buah yang memiliki rasa khas pedas. Buah yang satu ini memiliki berbagai ragam jenis bentuknya, mulai cabai keriting, cabai rawit, cabai besar dan lain sebagainya. Dibalik rasanya yang pedas, buah cabai ternyata mampu memberikan manfaat dan khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh. Ukuran dan bentuk cabai berbeda-beda, sedikitnya ada tiga jenis buah ini yang sudah dikenal oleh masyarakat, yaitu cabai merah, hijau, dan rawit. Buah ini adalah bahan utama dalam membuat sambal yang berfungsi sebagai pelengkap makanan dan sebagai penambah nikmat sambal biasanya dicampurkan dengan bahan lainnya seperti terasi, bawang dan lainnya sesuai dengan selera masing-masing.
Dari ketiga jenis di atas, buah cabai secara detail jenisnya bisa disimak sebagai berikut ;
1. Cabai Merah
Jenis cabai ini termasuk ke dalam cabai yang paling sering dipakai sebagai bumbu dapur untuk memasak berbagai jenis aneka masakan. Adapun cabai merah terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ;
- Besar
Cabai merah besar memiliki ciri khas warna merah menyala dengan bentuk yang besar, gemuk, panjang, dan ujungnya yang lancip. Cabai merah besar biasanya diulek/diblender dan dijadikan campuran bumbu sambal goreng, rendang, balado, rica-rica, dan aneka masakan berbumbu pedas lainnya. Kulitnya yang tebal dan kaku/kokoh menjadikan cabai ini sering dibentuk serta dihias untuk dijadikan garnish. - Keriting
Sesuai namanya, cabai keriting memiliki bentuk yang keriting dengan warna merah terang. Ukurannya panjang dan lancip dengan diameter kecil. Namun rasa dari cabai keriting ini tidak terlalu pedas, biasanya cabai keriting diolah dengan cara dipotong serong dan dicampurkan ke dalam aneka tumisan.
2. Cabai Hijau
Sebenarnya cabai hijau adalah cabai merah yang dipanen dalam keadaan masih muda yang masih berwarna hijau. Cabai hijau juga terbagi menjadi 2 jenis, yaitu ;
- Besar
Cirinya sama seperti cabai merah besar, hanya saja warnanya masih hijau tua. Cabai hijau besar paling cocok diolah dengan cara dipotong serong dan dicampurkan ke dalam tumisan. Kita bisa mengolahnya menjadi sambal goreng cabai hijau yang bisa dinikmati dengan ayam goreng, ayam pop, bahkan bebek goreng, aneka see food dan lain sebagainya. - Keriting
Cabai keriting hijau merupakan cabai merah keriting yang masih muda. Perbedaan keduanya selain dari warna, juga rasa dari cabai keriting hijau ini tak sepedas cabai keriting merah. Biasanya, cabai hijau diolah dengan cara dipotong serong dan dicampurkan ke dalam aneka tumisan.
3. Cabai Rawit
Cabai ini memiliki ukuran lebih pendek dan kecil dengan cabai pada umumnya, namun punya rasa lebih pedas dan tajam. Adapun jenis cabai rawit terbagi menjadi 3, yaitu ;
- Cabai Domba atau Cabe Putih
Cabai domba memiliki ukuran yang gemuk, bontot, dan ujung yang tumpul. Rasanya sangat pedas. Biasanya cabai domba dijual dengan beraneka ragam warna, yaitu merah, oranye, serta hijau muda. Jika menginginkan rasa yang sangat pedas, maka pilihlah cabai domba yang berwarna merah. Cabai ini paling familiar dan banyak kita jumpai dipasaran. Umumnya cabai ini diolah untuk dijadikan sambel atau langsung dimasukkan utuh ke dalam masakan. - Cabai Jemprit atau Cabe Kecil
Cabai ini punya ukuran lebih pendek dan kecil dibanding cabai domba, serta ujung buah runcing. Rasa cabai ini lebih pedas dibanding cabai rawit lainnya. Cabai ini biasa disandingkan sebagai pelengkap makanan gorengan seperti tahu, tempe dengan dimakan secara langsung. - Cabai Rawit Celepik
Cabai celepik punya ukuran sedang diantara kedua cabai lainnya, yaitu lebih besar dari cabai jemprit dan lebih kecil dari cabai domba. Rasanya pun tidak sepedas cabai jemprit. Cabai ini juga biasa disajikan bersama makanan gorengan.
4. Cabai Gendot
Cabai gendot atau habanero bisa dibilang sebagai cabai yang paling pedas di antara jenis cabai lainnya. Warnanya hijau menuju jingga, ukurannya kecil dengan bentuk yang bengkak dan juga mengembung. Cabai gendot paling pas dimasak utuh bersama sayur tahu. Diiris tipis dan dicampur ke dalam tumis bihun pun sangat nikmat.
5. Paprika
Paprika termasuk dalam anggota Capcisum atau cabai-cabaian. Berbeda dengan cabai pada umumnya, paprika memiliki rasa manis dan sedikit pedas dengan tekstur yang renyah. Bentuknya besar dan hampir mirip dengan bentuk apel. Paprika ini kaya akan vitamin C dan antioksidan, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Di pasaran, paprika tersedia dengan warna hijau, merah, dan kuning.
Buah cabai memiliki kandungan zat yang baik untuk kesehatan, salah satu zat yang terkandung dalam cabai bernama Capsaicin, zat ini seperti minyak dan mampu menyengat sel-sel pengecap lidah sehingga rasa pedas dengan cepat bisa terasa di lidah. Selain Capsaicin dapat membuat para pengkonsumsinya merasa ketagihan, hal itulah yang menjadi alasan mengapa banyak orang begitu menyukai bahkan tidak mau berhenti mengkonsumsi cabai. Berikut ini zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan dari buah cabai, yaitu ;
- Capsaicin
- Vitamin A dan C
- Dihidro capsaicin
- Zat pewarna alami Karoten
- Mineral (fosfor, zat besi dan niasin)
Dari kandungan berbagai zat diatas, ternyata buah cabai sangat bermanfaat pada kesehatan karena mampu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, antara lain ;
1. Pereda Pilek
Dalam kondisi terserang pilek, kandungan zat capsaicin dalam buah cabai dapat membantu mengencerkan lendir sehingga lendir dapat keluar dari hidung. Hal ini juga berlaku untuk penderita sinusitis dan batuk berdahak.
2. Cegah Stroke
Dengan mengkonsumsi zat capsaicin secara rutin akan mengakibatkan darah tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk, sehingga buah cabe bisa dimanfaatkan untuk mengurangi terjadinya penggumpalan darah dan menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh.
3. Meredakan Sakit Kepala
Rasa pedas dan panas yang ditimbulkan dari zat capsaicin akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari sistem syaraf ke otak, sehingga rasa sakit kepala akan terkurangi sedikit demi sedikit karena rasa pedas yang ditimbulkan secara cepat dari buah cabai.
4. Penambah Gairah Nafsu Makan
Capsaicin dalam buah cabai dapat merangsang hormon Endorphin (hormon yang membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan), dengan rangsangan tersebut mengakibatkan gairah nafsu makan akan bertambah secara alami.
5. Membikin Tetap Awet Muda
Cabai yang memiliki kandungan antioksidan ternyata dapat dimanfaatkan untuk mengatasi ketidaksuburan, afrodisiak, dan tentunya dengan antioksidan yang cukup dalam tubuh dapat memperlambat proses penuaan dini.
6. Penawar Jamur Kulit
Ekstrak dari buah cabai mempunyai daya hambat yang cukup efektif terhadap pertumbuhan jamur Candida Albicans (jamur pada permukaan kulit), sehingga berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh faktor jamur kulit akan segera bisa disembuhkan.
7. Mengandung Vitamin C & A
Buah cabe ternyata menghasilkan vitamin C yang luar biasa dan bahkan lebih banyak daripada buah jeruk serta menghasilkan vitamin A yang lebih banyak daripada wortel. Luar biasa kan ?
8. Kaya Kalsium
Buah cabai juga kaya akan kalsium dan fosfor yang ternyata mampu mengungguli kandungan kalsium dan fosfor yang terdapat dalam ikan segar. Dengan demikian bagi yang menyukai rasa pedas dari buah ini tentu akan terhindar dari berbagai macam penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya kandungan kalsium dan fosfor.
Naah !!! Luar biasa ternyata manfaat cabai untuk keperluhan dalam menjaga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat !
wah ternyata bisa untuk pilek juga yah